Token Grass Makin jadi Primadona, Ini Alasan Makin Dicintai
Ilustrasi orang sedang klaim Airdrop GRASS |
CariUang - Token Grass belakangan ini memang menyita perhatian komunitas crypto. Bahkan dalam kurun waktu seminggu peminatnya meningkat 150%.
Hal mendasar yang membuat token ini diminta yakni menjadikan sebagian besar suplay untuk Airdrop.
“Airdrop pertama adalah salah satu airdrop yang paling luas distribusinya dalam sejarah dan merupakan langkah penting menuju pembangunan peta Internet pertama yang dimiliki oleh pengguna,” sebagaimana tercantum pada tokenomics.
Baca Juga: Bikin Untung Meningkat, Begini Cara Ikut Airdrop Grass
Privasi dan keamanan data diri pengguna juga terjamin keberadaannya jika menggunakan GRASS sebagai alternatif mengumpulkan token.
Bahkan, untuk akses ke website membutuhkan kunci tersendiri yang menjadi syarat ketika melakukan transaksi.
"Untuk transaksi web, validator menggunakan serangkaian kunci unik untuk membentuk koneksi TLS, memilih rangkaian sandi yang sesuai untuk berkomunikasi dengan server web tujuan,” sebagaimana tercantum pada panduan tersebut.
Meskipun keamanan yang ditawarkan berkualitas, mini game ini juga memiliki kualitas bukan kaleng-kaleng.
" Manajemen sesi melibatkan pembuatan dan penyimpanan kunci pre-master, master, dan sesi secara aman, yang penting untuk menilai kualitas lalu lintas dari node jaringan. Setelah validasi data, validator meneruskan data ke prosesor ZK untuk menghasilkan bukti untuk setiap data sesi node, kemudian mengelompokkan bukti-bukti ini di blockchain untuk penyelesaian,” jelas panduan tersebut.
Baca Juga: Keren, Baru 8 Hari Pengguna PAWS Capai 20 Juta User
Dalam data yang beredar di kalangan masyarakat, lonjakan terjadi hingga mencapai 45 terabyte per hari.
"Hari ini GRASS sudah mencapai titik di mana ia bisa memproses 45 terabyte data. Itu sama dengan jumlah data yang digunakan untuk melatih ChatGPT 3.5,” ungkap Andrej Radonjic, CEO GRASS pada wawancara tersebut, Sabtu (02/11/2024).
Disclaimer
Konten yang disajikan hanya bersifat memberikan informasi ataupun edukasi kepada pembaca setia. Penulisan ini bukan bermaksud mengajak investasi aset digital ataupun trading. Pihak penyedia konten tidak terlibat dalam perdagangan aset digital manapun.
Jika terdapat resiko kerugian yang terjadi pada pembaca bukan menjadi tanggung jawab pihak Kami. Agar terhindar dari kerugian, pastikan membaca informasi seputar trading lainnya di website Kami.