Kembali Bisa Diakses, Bos Indodax Pastikan Aset Pengguna Aman
Oscar Darmawan (Dok. IG/ @oscardarmawan) |
CariUang - Bos crypto menjelaskan bahwa aksi indikasi akses ilegal menyebabkan indodax mengalami sejumlah kerugian.
Pihaknya mengungkapkan bahwa peretasan berasal dari Democratic People's Republik Of Korea (DPRK)
“Berdasarkan analisis dari salah satu crypto security agency terkemuka dunia yang membantu kami saat ini, terindikasi bahwa serangan ini terafiliasi dengan DPRK (Korea Utara),” kata CEO Indodax Oscar Darmawan melalui keterangan resmi, Sabtu.
Baca Juga: Tips Menang Kontes Trading Kripto, Bisa Raup Untung Gede
Oscar menjelaskan bahwa saat ini dirinya tengah bekerja sama dengan Bareskrim Polri untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Kami menyadari bahwa ini adalah ancaman global yang serius, oleh karena itu kami telah berkoordinasi dengan Cyber Mabes Bareskrim Polri untuk menangani insiden ini dengan cepat dan efektif,” ujarnya.
Indodax sendiri merupakan aplikasi perdagangan Crypto yang sempat mengalami kendala akses sejak pekan lalu.
Kendati belum bisa diakses secara keseluruhan, Indodax menjamin keamanan aset pengguna.
“Saldo aset kripto dan rupiah di akun Indodax tetap 100 persen aman. Kami telah mengambil langkah-langkah keamanan yang ketat untuk memastikan bahwa tidak ada dana member yang terpengaruh oleh serangan ini. Selain itu, seluruh proses pengecekan saldo dan aset telah diselesaikan, dan semuanya dalam kondisi aman,” imbuh Oscar.
Baca Juga: Hore, Indodax Kembali Beroperasi! Bagaimana Saldo Trader?
Secara keseluruhan total aset mencapai Rp 11,5 triliun dari jumlah 100% aset saldo.
"Setelah maintenance dibuka, sistem Indodax akan kembali beroperasi normal. Saldo aset member, baik dalam bentuk rupiah maupun aset kripto, akan tetap sama persis seperti sebelumnya. Member akan dapat kembali melakukan trading, mendeposit maupun melakukan penarikan aset kripto seperti biasa. Indodax memohon maaf sebesar-besarnya atas insiden ini,” tambahnya.