Harga Bitcoin Terus Merosot, Bagaimana Keputusan Bank Sentral
Ilustrasi bitcoin |
CariUang - Harga bitcoin terus mengalami penurunan signifikan hingga kini tercatat menyentuh US$ 58.000. Penurunan terjadi sekitar 1,1% dalam kurun waktu 24 jam terakhir. Melihat fenomena tersebut, analisis crypto bernama Jelle mengungkap bahwa pergerakan harga tidak stabil selama beberapa bulan terakhir.
“Bitcoin turun ke angka US$ 58.000, dengan peluang pemangkasan suku bunga 50 bps meningkat menjadi sekitar 50 persen,” ungkap Jelle.
Baca Juga: Kembali Bisa Diakses, Bos Indodax Pastikan Aset Pengguna Aman
Jelle mengungkap bahwa penurunan mingguan terjadi lebih cepat dari biasanya. Namun jika suku bunga dipangkas bisa memicu kenaikan.
“Jika dipangkas, maka kita akan bisa segera melihat harga tertinggi baru,” ujarnya.
Pemangkasan menjadikan peredaran uang terjadi jauh lebih cepat. Sementara analis lain yakni Michael van de Poppe menjelaskan bahwa harga akan stuck di US$ 57.000.
“Bitcoin tidak likuid, tapi berjalan sesuai perkiraan saya. Dari sini saya melihat harga akan turun ke US$ 57.000 sebagai support dan bakal lanjut dengan pergerakan naik,” kata Poppe.
Menurutnya berpotensi mengikuti langkah emas yang baru-baru ini mengalami lonjakan harga. Jikapun langkah bitcoin mengikuti emas, bulan depan pasti akan mengalami rekor.
“Emas membuat ATH baru dan Bitcoin diperkirakan bakal mengikuti jalur itu. ATH baru akan muncul di bulan Oktober mendatang,” pungkas
Disclaimer
Setiap tindakan investasi atau trading yang dilakukan bukan menjadi tanggung jawab pihak Kami. Semua keputusan berada di tangan masing-masing individu. Jika terdapat kerugian ataupun keuntungan, pihak Kami tidak bertanggung jawab. Perbanyak literasi untuk mencegah kerugian dalam trading.