Ekonomi Penuh Tantangan, Trend Cicilan Makin Melonjak
Ilustrasi kartu kredit |
CariUang - Saat ini tengah marak cicilan dengan menggunakan layanan kredit. Berdasarkan data bank Indonesia, transaksi memakai kartu kredit mengalami peningkatan sekitar Rp 33,11 triliun sejak Febuari lalu.
Kendati, penggunaan kartu kredit ini masih tergolong rendah dibandingkan sejumlah negara tetangga seperti Thailand dan Malaysia.
Pembayaran digital diprediksi tumbuh sekitar 2,5 kali lipat pada tahun 2030.
Hal ini menjadi salah satu tanda bahwa pertumbuhan kredit di Indonesia tergolong sangat besar.
Salah satu platform yang menawarkan cicilan bagi pelaku UMKM yakni Paper.id. Co Founder Yosua Sugialam menjelaskan bahwa pengusaha di Indonesia masih banyak yang mengalami masalah adus kas.
Baca Juga: Cari Uang dari Rumah, Emang Bisa? Ternyata Bikin Cepat Kaya!
Dengan adanya Paper.id yang melakukan mitra bersama perbankan tentu pelaku bisnis bisa menggunakan kartu kredit.
"Sekarang, kami menghadirkan solusi cicilan yang bisa memperpanjang tempo lebih dan menjadi solusi baru di dunia B2B," kata dia Dilansir dari KONTAN, Sabtu (21/9).
Paper.id sendiri telah dipercaya oleh 600.000 pemilik bisnis mulai dari kopi kenangan hingga J&T cargo.
Tahun 2023, paper.id menjalin kerja sama guna menyediakan e-materai.
Tidak hanya meluncurkan ekspansi kredit, platform ini juga menyediakan layanan transaksi ke luar negeri.
"Mungkin Oktober-November kami akan ada announcement soal itu, bagaimana bisa melakukan cross-border dan sebagainya," ungkap Yosia.
Baca Juga: Menyenangkan, Ini Pekerjaan Wanita Karir yang Sudah Menikah
Untuk target, paper.id menyadari bahwa kondisi ekonomi masih penuh tantangan.
"Untuk pertumbuhan tahun ini masih optimitis. Dalam tiga tahun terakhir ini growth-nya hampir 80 kali lipat," sebut dia.