Tingkatkan Penjualan, Coklat nDalem dibina BRI
Coklat nDalem IG/ @coklatndalem |
CariUang - Salah satu brand lokal yang produksi coklat di daerah Yogyakarta menjadi UMKM pemberdayaan BRI. Hal ini dilakukan Cokelat nDalem sejak tahun 2012. Tujuan utama pemberdayaan tersebut yakni meningkatkan penjualan.
Cokelat nDalem sendiri berdiri sejak tahun 2013 oleh sepasang suami istri (Meika dan Hazim) asal Yogyakarta. Dengan menggabungkan teknologi pertanian dan manajemen keduanya berhasil membangun industri cokelat khas Nusantara.
"Salah satu varian favorit adalah di varian rasa segernya Indonesia dan kopi Indonesia. Kalau di varian segernya Indonesia kita punya rasa rujak, es cincau jeruk nipis, dan es kelapa muda cocopandan," tutur Meika dalam keterangan tertulis, dilansir dari detikFinance Jumat, (12/7/2024).
Meika berharap bahwa BRI mampu menjadi wadah yang membantu perkembangan UMKM di Indonesia. Salah satu program pemberdayaan BRI untuk UMKM yakni BRILIANPRENEUR yang fokus pada peningkatan omzet.
Baca Juga: Mangkrak Akibat Pandemi, Bisnis Kue Kering Berhasil Bangkit dengan Bantuan UMI
"BRI sebagai bank besar, punya ekosistem bisnis serta telah memfasilitasi banyak UMKM, semoga BRI dapat menjadi bank mitra dari sisi UMKM yang bisa menghubungkan UMKM ke akses penjualan yang lebih besar lagi, sehingga usahanya dapat bertumbuh," ungkapnya.
Berkat kegigihan Meika dan Hazim Coklat nDalem berhasil menjadi salah satu produsen cokelat terbaik di Yogyakarta. Biasanya masyarakat membeli cokelat nDalem untuk dibawa pulang ke kampung halaman atau oleh-oleh. Selain rasanya khas Nusantara, kemasan juga tergolong sangat unik.
Baca Juga: Kisah Unik dibalik Roti Gembong Gedhe, Benarkah Berkah Covid 19?
Director of Small and Medium Business BRI Amam Sukriyanto mengungkapkan bahwa program yang diselenggarakan BRI bertujuan untuk memperkenalkan produk nasabah binaan dengan daya saing tinggi.
"Kami berharap kisah Cokelat nDalem dan UMKM lain yang berhasil go global dapat menjadi cerita inspiratif dan diikuti oleh pelaku UMKM lainnya di Indonesia," ujar Amam.