Sempat Jaya, Pedagang Pasar Gembrong Kini Menjerit! Ada Apa?
Pedagang mainan |
CariUang - Sempat jaya, sejumlah pedagang di pasar Gembrong Jakarta Timur mulai meredup secara berkala. Hal ini terjadi lantaran sepinya penjualan dan tidak adanya minat dari pelanggan.
Seperti yang diketahui, pasar Gembrong terletak di Jl. Jend. Basuki Rachmat sementara pasar baru tidak jauh dari lokasi lama. Pasar Gembrong baru mempunyai 2 lantai. Lantai atas diisi oleh sejumlah toko konveksi sementara bawah diisi sejumlah mainan dan alat tulis.
Rifka salah satu pedagang pasar tersebut mengungkapkan bahwa kondisi pasar belakangan ini cukup sepi. Hal ini berlangsung sejak pasar baru mulai dibuka yang mana jangka waktunya tidak jauh dari awal masa pandemi.
Baca Juga: Usaha Minuman Kemasan, Yuk Coba Biar Makin Kaya Raya
"Emang dari dulu sepi, kan pedagang di sini baru pada pindah pas banget tuh di tahun yang sama dengan pandemi. Kan waktu itu orang pada nggak boleh keluar," katanya saat dilansir dari detikcom Rabu, (10/7/2024).
Saat pandemi mulai melonggar sejumlah pedagang yang bertahan mendapatkan pembeli walaupun tidak sebanyak dulu. Sejumlah pembeli berasal dari kalangan penjual dan mangkal di depan sekolah-sekolah.
Mayoritas pembeli datang pada saat pagi dan sore hari. Sementara memasuki libur sekolah dan tahun ajaran baru, pembeli sangat jarang datang.
Baca Juga: Usaha Bubur Ayam, Bisnis Rumahan Untung Jutaan
"Biasanya lumayan ramai pas hari-hari sekolah, soalnya kan yang beli biasanya pedagang asongan (pedagang keliling). Makanya pas libur sekolah mah sepi, apalagi libur habis terima rapor. Kecuali liburnya tuh karena Hari Raya, itu lumayan tuh," ucapnya.
Rifka mengungkapkan bahwa pembeli yang datang dengan jumlah banyak tetap tidak seramai dulu. Jika biasanya pembeli yang menunggu pedagang untuk buka, kini berlaku sebaliknya.
"Wah kalau dulu mah dari pagi sampai malam ramai terus, dari matahari belum terbit sampai terbenam ada saja yang beli. Dari buka sampai sekuatnya jualan, ibaratnya dulu itu kita yang ditungguin pembeli. Kalau sekarang kita yang nungguin pembeli," ungkap Rifka.
Sementara pasar Gembrong lama tetap banyak pengunjung meskipun tidak seramai dulu lagi. Mayoritas pembeli adalah pengguna jalan yang membawa anak-anak kecil.
"Kalau di sini mah gitu-gitu saja sih, ya nggak tentu kalau sekarang kapan ramainya. Kadang tiba-tiba hari Kamis-Jumat ramai, tapi Sabtu-Minggu sepi, kadang hari biasa pas sore jam pulang kerja tiba-tiba ramai habis itu sepi lagi," ucap salah seorang pedagang Pasar Gembrong Lama.
Mayoritas pembeli di pasar Gembrong lama berasal dari masyarakat umum sehingga saat liburpun tetap ramai walaupun menurun dibandingkan tahun-tahun sebelumnya.
"Libur sekolah tahun ini juga sama saja seperti hari biasanya. Kalau tahun lalu libur sekolah masih lumayan ramai, kan banyak anak-anak sama orangtuanya ke mari," jelasnya lagi.