Viral dikatakan Menipu dengan Patokan Harga Tak Wajar, Ini Kata Pemilik Resto di Sarangan!
Ilustrasi nasi goreng viral |
CariUang - Resto di Sarangan diviralkan lantaran diklaim mematok harga makanan yang tidak masuk akal yakni senilai Rp 225.000. Pemilik dari tes tersebut mengatakan bahwa hal tersebut hanya fitnah lantaran dirinya telah memasang daftar harga di tembok.
Pemilik tempat makan prima rasa tersendiri juga tidak merasa menipu pelanggan sama sekali. Hal itu lantaran menurutnya sudah tertera di tembok berukuran besar. Prima selaku pemilik resto menjelaskan bahwa dirinya tidak ambil pusing isi tersebut.
"Daftar harga yang tertera sudah umum sebenarnya. Sudah ada daftar menu lengkap harga di tembok besar," kata Prima dilansir detikJatim, Minggu (9/6/2024).
Prima juga tidak ambil pusing mengenai warungnya yang mendapatkan stigma negatif usai viral. Menurutnya dunia ini hanya seputar hukum tuai tabur.
Resto ini menawarkan berbagai menu unggulan mulai dari makanan ringan hingga berat. Menu tersebut meliputi kentang goreng, sosis bakar, capcai, ayam penyet, nasi goreng, soto, rawon, dan masih banyak lagi. Semua menu yang disediakan telah tercantum dalam benner berukuran raksasa.
Menariknya, semua menu yang disediakan juga telah dilengkapi dengan daftar harga. Harga tersebut muali dari Rp 20.000. Pemilik warung tersebut mengaku tidak akan membalas orang yang berani fitnah dirinya.
"Saya tidak reken (peduli) dan tidak ada pengaruhnya bagi saya. Semuanya ini ujian dan insyaallah akan menuai sendiri perbuatannya," paparnya.
Sebelumnya memang heboh pemuda sedang berkunjung di resto tersebut dan memesan menu berupa 3 porsi nasi goreng, capcai,es teh, dan juga es jeruk. Semua menu tersebut menghabiskan uang sekitar Rp 225.000.
Merasa terlalu mahal pria tersebut membuat konten berisi review bahkan mencantumkan ciri-ciri dari resto tersebut. Sontak saja video yang dibuat dirinya langsung viral hingga sampai ke owner restoran.
Menurut sejumlah media, imbas dari video viral tersebut tidak menyurutkan pembeli. Pasalnya hal tersebut sudah biasa dalam tempat wisata. Hingga berita ini dimuat video tersebut masih menjadi perbincangan hangat di sosial media.