UMKM Wajib Waspada, Aplikasi Ini Bakal Dahsyat Timbang Tik Tok Shop

 

Ilustrasi e-commerce
Ilustrasi e-commerce

CariUang - Teten Masduki yang merupakan Menteri Koperasi dan UKM ( Menkop UKM) menjelaskan bahwa terdapat aplikasi digital lebih unggulan dibandingkan dengan Tik Tok Shop. Dalam rapat Komisi V DPR RI, Teten menjelaskan pentingnya pemberdayaan dan pembiayaan. 

Tidak hanya itu saja, Teten menjelaskan bahwa jika ingin naik kelas pemerintah wajib memberikan perlindungan kepada UMKM dari produk luar negeri. 

"Kita sekarang belum lama ini dihadapkan dengan misalnya masuknya produk-produk dari China lewat platform digital global dalam negeri," kata Teten di Komplek DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, yang dilansir dari detikFinance Selasa, (11/6/2024).

Dirinya menjelaskan bahwa saat ini terdapat satu aplikasi digital yang bisa mengancam UMKM di Indonesia. Menurutnya dampak yang diberikan aplikasi tersebut lebih parah dibandingkan Tik Tok Shop. Tik Tok Shop sendiri sempat menghebohkan publik beberapa waktu lalu. 

Penggunaan Tik Tok untuk live jualan
Penggunaan Tik Tok untuk live jualan

"Nah, ini yang saya khawatir ada satu lagi satu aplikasi digital, cross border yang saya kira akan masuk ke kita dan ini lebih dahsyat dari Tiktok (shop)," kata Teten

Menurut Teten, aplikasi tersebut bisa menguntungkan antara pembeli dengan pabrik. Hal ini tentu memutus rantai ekonomi seperti penjual hingga affiliator atau pihak ketiga. 

"Dari ratusan pabrik dia langsung masuk ke konsumen, jadi akan ada berapa banyak lapangan kerja di distribusi akan hilang. Nggak ada lagi itu namanya reseller, afiliator, nggak ada lagi, bahkan produknya akan sangat murah karena diproduksi massal, pabrikan, dengan menghadapi UMKM yang diproduksi kecil-kecilnya. Dan tanpa dukungan supply chain seperti industri lain," tegasnya.

Usai rapat berlangsung, Teten menyebutkan bahwa nama aplikasi tersebut yakni Temu. Aplikasi tersebut mampu menghubungkan pembeli dengan puluhan pabrik di China. 

"Nah kalau TikTok kan masih mending lah, masih ada reseller, ada afiliator, masih membuka lapangan kerja. Kalau ini kan akan memangkas langsung," bebernya.

"Selain harganya lebih murah, juga memangkas banyak lapangan kerja di jalur misalnya distribusi," sambungnya.

Meskipun belum ada pembahasan lebih lanjut dan terdapat peraturan tentang e-commerce, Teten mengaku dirinya khawatir akan keberadaan aplikasi tersebut. 


Baca Juga
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar