Saham Telkom (TLKM) Anjlok, Benarkah Mirip Masa Pandemi?
Grafik saham anjlok |
CariUang - PT Telkom Indonesia hingga kini diketahui belum mempunyai rencana untuk buyback atau melakukan pembelian saham di tengah penurunan harga yang sedang berlangsung.
Berpedoman pada data yang diperoleh pada Senin lalu diketahui saham TLKM mengalami penurunan hingga 1.31% hal ini setara dengan Rp3.010 per saham. Saham tersebut melemah hingga 23, 80% dan turun sebanyak 28,50% dalam kurun waktu 3 bulan belakangan.
Meskipun demikian, Telkom belum mempunyai rencana melakukan pembelian saham atau buyback layaknya saat pandemi. Mengingat saat itu harga saham tengah tertekan akibat adanya pandemi atau covid 19.
“Belum ada [rencana buyback],” ujar Direktur Utama Telkom Indonesia Ririek Adriansyah saat ditemui seusai acara Digiland Run 2024 di Jakarta, dilansir Rabu (12/6/2024).
Buyback sendiri merupakan kegiatan membeli kembali saham yang beredar di Kalayak umum. Hal ini dilakukan agar kepemilikan saham perusahaan mengalami penurunan. Dengan begitu likuiditas berjalan stabil.
Tindakan tersebut dilakukan dengan tujuan mencegah terjadinya penurunan saham sewaktu-waktu. Melakukan pembelian saham mampu menjadikan psikologi investor stabil. Pada tahun 2020, Telkom menggeluarkan dana hingga Rp 1.5 triliun untuk melakukan buyback.
Tindakan tersebut dilakukan selama 3 bulan pada tahun 2020. Manajemen perseroan juga menganggap bahwa pembelian tersebut sangat wajar. Pada Januari 2020 diketahui harga saham mengalami penurunan hingga 34% YtD.
Pihak manajemen menjelaskan bahwa penurunan tersebut mencerminkan bahwa perusahaan belum bekerja secara positif. Oleh sebab itu untuk meningkatkan saham dilakukan buyback.