Optimalkan Indofarma, Eric Tohir Buat Tim Khusus
Ilustrasi zat kimia |
CariUang - Kinerja program BUMN pada klaster Indofarma diduga mengalami sejumlah masalah sehingga menjadi sorotan sejumlah orang. Hal ini usai beredar kabar bahwa terdapat kecurangan pada PT Indofarma Tbk (INAF).
Menyikapi hal tersebut tim BUMN telah membentuk tim khusus. Direktur utama Holding BUMN Farmasi, PT Bio Farma (Persero) yakni Sadiq Akayasa menjelaskan bahwa sumber permasalahan yang terjadi di perusahaannya lantaran dua hal yakni finansial dan operasional.
Permasalahan yang terjadi umumnya berlaku pada Indofarma dan juga kimia Farma.
Baca Juga: Apa Itu Gestun Akulaku, Cara Cerdas Cairkan Limit Paylater Jadi Uang Tunai!
"Dalam rangka percepatan terkait dengan fiannsial dan operasional Bio Farma Group, Kementerian BUMN selaku pemegang saham telah membentuk tim task force khusus yang diketuai langsung oleh Menteri BUMN dan Wakil Menteri BUMN," ujar Shadiq dalam Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi VI DPR RI, dikutip dari liputan 6 Kamis (20/6/2024).
Menurutnya untuk menghadapi permasalahan ini telah dibentuk 2 tim khusus dari satuan tugas (satgas). Tim ini meliputi restrukturisasi yang fokus pada penanganan masalah berkaitan dengan uang dan juga restrukturisasi kredit jangka panjang.
"Tahap pertama restrukturisasi keuangan lebih difokuskan kepada PT Kimia Farma dan anak usahanya," kata Shadiq.
Baca Juga: Apa Itu Gesek Tunai Kartu Kredit, Solusi Keuangan Cerdas atau Jebakan Utang?
Tahapan tersebut pihaknya akan berkomitmen dalam memperbaiki tata kredit hingga suku bunga.
Sementara tim kedua dibentuk untuk menangani hal-hal berkaitan dengan reorientasi bisnis atau pembenahan operasional. Pembebanan ini meliputi penataan produk hingga pengupayaan sejumlah fasilitas.
Shadiq juga mengatakan bahwa saat ini, PT Bio Farma (Persero) mempunyai pinjaman online yang mencapai 1,26 miliar.