Menakjubkan, Usaha Mikro Kecil Mampu Serap Banyak Tenaga Kerja

Ilustrasi UMKM
Ilustrasi UMKM 

CariUang - Mastercard Indonesia, 60 Decibels, dan Mercy Corps Indonesia baru saja meluncurkan laporan Small Business Barometer Report yang tertuju pada perkembangan UMKM

Aileen Goh selaku Direktur Mastercard Indonesia menjelaskan bahwa UMKM mempunyai kontributor cukup luas di bidang ekonomi masyarakat. 

"UMK memberikan kontribusi signifikan dalam menciptakan lapangan kerja, inovasi dan membangun ketahanan ekonomi. UMK memiliki kontribusi terhadap tingkat produk PDB negara hampir 61%, dan menyerap sekitar 97% tenaga kerja," kata Aileen Goh dalam pidatonya di Pullman Jakarta, seperti yang dilansir dari Liputan 6 Kamis, (27/6/2024)

Baca Juga: Mangkrak Akibat Pandemi, Bisnis Kue Kering Berhasil Bangkit dengan Bantuan UMI

Meskipun begitu, Aileen menyebutkan bahwa saat ini UMKM masih kerap menghadapi sejumlah tantangan salah satunya dari segi digitalisasi. 

Menurut Aileen, tantangan paling sering dihadapan berfokus pada bidang makanan dan minuman, fashion, pariwisata dan kerajinan tangan.

 "Kami percaya laporan ini dapat menjadi referensi strategis untuk mendorong inovasi dan kemajuan ekonomi melalui rumusan kebijakan yang menguntungkan usaha kecil di Indonesia," ujar dia.

Dalam laporan yang sama, sekitar 10 UMKM telah dibekali dan mengandalkan keahlian digital. Namun, sebanyak 64% tidak mengetahui secara pasti mengenai UMKM digital apa yang sesuai dengan bisnisnya. 

Sementara 70% UMKM telah memanfaatkan layanan seperti pelatihan hingga pemasaran digital. Sedangkan sepertiga diantaranya masih belum mampu memanfaatkan layanan tersebut. 

12 bulan terakhir ini banyak UMKM yang belum menggunakan kredit sementara 28% diantaranya memiliki pandangan belum mampu melakukan pengembalian atas kredit tersebut. 

Laporan ini memang sengaja dibuat untuk mengetahui perkembangan suatu usaha mikro. Umumnya usaha ini memiliki pekerja mulai dari 4-15 orang. Namun sering berjalannya waktu dan meningkatnya perusahaan, jumlah karyawan bisa bertambah. 

Baca Juga: Kisah Unik dibalik Roti Gembong Gedhe, Benarkah Berkah Covid 19?

Luasnya usaha yang ada di Indonesia membuat sejumlah sektor tidak tercantum di dalamnya. Laporan tersebut hanya mencangkup faktor-faktor penting yang sering ditemukan dalam kehidupan sehari-hari. 

Baca Juga
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar