Marak Siber, Pendapatan BlackBerry Meningkat Drastis
Logo blackberry IG/ @blackberry |
CariUang - Pada kuartal I 2024 blackberry dilaporkan mempunyai pendapatan hingga melampaui pencapaian. Hal ini diketahui lantaran maraknya Siber di kalangan masyarakat dunia yang berpotensi mengancam keamanan.
Dikutip dari Reuters, pendapatan yang diperoleh blackberry mencapai US$ 144 juta atau setara Rp 2,36 triliun. Padahal perkiraan awal hanya sekitar US$ 134,1 juta atau setara Rp 2,19 triliun.
Seperti yang diketahui, blackberry memang menyediakan keamanan untuk perusahaan ataupun Pemerintah. Banyaknya permintaan itulah yang memicu perusahaan naik sekitar 7,2%.
Baca Juga: Digitalisasi China Meningkat Terus, Apa Alasannya?
Banyak pendapat yang menjelaskan bahwa maraknya permintaan terhadap blackberry lantaran marak serangan dan ancaman Siber beberapa waktu belakangan. Belanja teknologi sendiri sebenarnya masih tergolong melambat.
Namun tingginya peretasan di kalangan perusahaan dan masyarakat menjadikan pihak tersebut mau tidak mau harus meningkatan keamanan guna melindungi diri dari ancaman Siber. Oleh sebab itu permintaan terhadap blackberry mengalami peningkatan drastis.
Pada akhir bulan Mei lalu blackberry sempat menyebutkan bahwa pihaknya mengalami kerugian yang menyentuh 3 sen per saham. Perkiraan tersebut sebenarnya tergolong rendah dari pada prediksi awal yang diperkirakan mencapai 4 sen per saham.
Ilustrasi peran keamanan bagi data pengguna |
Kuartal kedua ini blackberry memperkirakan bahwa pendapatan yang diperoleh US$ 136 juta hingga US$ 144 juta. Sementara pada unit keamanan Siber, BlackBerry memprediksi keuntungan yang didapatkan sekitar US$ 82 juta hingga US$ 86 juta.
Baca Juga: Menakjubkan, Elon Musk Bakal Jajal Bisnis Taksi Online dengan Nama Ini!
Lebih lanjut BlackBerry telah memprediksi keuntungan yang bisa saja didapatkan pada tahun 2025. Pihaknya juga turut menyoroti hasil mitra dengan Advanced Micro Devices (AMD.O) untuk mengembangkan robotika di bidang kesehatan.