Luhut Sebut Bulog Bakal Akuisisi hingga Bidang Ini Akan Ekspansi!
Ilustrasi beras bulog |
CariUang - Luhut Binsar Pandjaitan selaku Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) menjelaskan bahwa Bulog akan melakukan akusisi dari sumber beras yakni Kamboja dalam waktu dekat ini.
Pertanyaan tersebut disampaikan langsung oleh Luhut saat menjadi pembicara dalam rangkaian HUT Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ke-52 di Hotel Fairmont Jakarta Pusat, yang diselenggarakan kemarin.
Dirinya menjelaskan bahwa program akusisi ini dilakukan berdasarkan instruksi dari presiden Jokowi beberapa waktu lalu. Bahkan Jokowi meminta Luhut untuk menindaklanjuti wacana akusisi tersebut.
"Bulog akan akuisisi beberapa sumber beras di Kamboja dan Presiden tadi sudah memerintahkan saya untuk kita tidak lanjut," kata Luhut dilansir dari Tribun Selasa, (11/6/2024)
"Sudah memang ditindaklanjuti sekarang tinggal kita melakukan," imbuh Luhut menegaskan
Tidak hanya itu saja, Luhut juga menjelaskan bahwa BUMN unit Pertamina juga bakal melakukan ekspansi bisnis. Untuk gula dan estanol, Pertamina bakal akusisi perusahaan dari Brazil.
Kedepannya akusisi tersebut akan merubah BBM dengan Etanol. Namun hal tersebut tidak bisa dilakukan dengan instan atau melalui tahapan.
"Sehingga karena cuaca yang jelek ini air pollution yang sangat tinggi di Jakarta, kita akan ganti bensin itu dengan secara bertahap bio ethanol, dan juga menurunkan sulfur kita dibawah 500 sampai kemungkinan 50 atau 60," ungkapnya.
Hingga berita ini dimuat, Luhut menjelaskan bahwa program pengubahan BBM dengan etanol akan rampung dengan kurun waktu 20-30 tahun ke depan.
Pertamina |
"Nah ini saya kira dalam 20-30 tahun ke depan kita akan bisa capai. Sehingga nanti Pertamina memiliki sumber energi dan sumber gula di Brazil itu akan membuat ketahanan energi bagus," jelas dia.
Sementara presiden Jokowi menjelaskan bahwa peluang dari tindakan akusisi dan ekspansi bisnis ini sedang diperhitungkan.
“Saya kira Pertamina itu perlu diekspansi keluar adalah hal biasa untuk keuntungan perusahaan dan juga melihat masa depan ekonomi dan bisnis itu ada di mana,” ujar Jokowi dilansir dari Tempo (11/6/2024).
"Proses bisnisnya sudah diitung, sudah dikalkulasi akan seperti apa dan kemanfaatan untuk negara semuanya,” sambungnya.