Luar Biasa, Brand Ini Mampu Bersaing di Pasar Global

Ilustrasi kecanggihan teknologi
Ilustrasi teknologi kecerdasan buatan

 CariUang - Tampaknya teknologi dan informasi memberikan kemudahan dalam semua sektor dan aktivitas. Hal itu rupanya juga turut dirasakan oleh sektor bisnis. 

Dari segi operasional ,pengguna teknologi dengan basis kecerdasan buatan semakin marak di perusahaan baik pemerintahan ataupun swasta. Berpedoman pada data dari The Business Research Company, pasar elektronik global mengalami penurunan pada tahun 2017. 

Namun sejak kemunculan kecerdasan buatan atau artificial intelligence semua mengalami peningkatan. Bahkan berkat peningkatan tersebut, pada tahun 2023 pasar elektronik mencapai Rp 21 triliun. Sementara tahun ini mencapai Rp 24 triliun. 

Berdasarkan pada angka penjualan 70% diantarnay berasal dari kebutuhan elektronik hingga domestik. Sementara 20% ditempati oleh sektor komersial yang memberikan pelayanan terhadap industri atau peralatan penunjang manufaktur. 

Seperti yang diketahui, Asia-Pasifik mempunyai negara dengan perkembangan elektronik terbesar setelah Amerika Utara. Hal ini didukung oleh Investasi dan inovasi di bidang teknologi yang didukung penuh oleh pemerintah ataupun swasta. 

Bahakan event terbesar Singapura CommunicAsia 2024; Industry Information and Communication Technology (ICT) merupakan hasil rangkaian dari "Asia Tech x Singapore" yang dilengkapi oleh Development Authority (IMDA) dan Informa Tech di Singapura pada bulan lalu. 

Dalam pameran tersebut Indonesia mengirimkan perwakilan berupa PT Onesia Nusantara Evolusioner. Perusahaan tersebut membawa beberapa produk elektronik yang memiliki kualitas premium bahkan tidak kalah saing dengan brand luar negeri. 

Di kancah internasional, Onesia juga turut melibatkan kecerdasan buatan atau artificial intelligence. Hal ini lantaran kecerdasan buatan hampir menyentuh semua bidang terutama sektor bisnis. 

"Saat ini kami sedang mengembangkan teknologi VMS dalam produk Onesia yang memungkinkan setiap orang menggunakan fungsi AI tanpa perlu mengganti perangkat kamera dan memahami bahasa pemrograman. Bahkan teknologi yang kami kembangkan tersebut mampu untuk mendeteksi spesifik objek tertentu atau penggunaan unik lainnya," jelas Direktur Onesia Dhany Riyanto

Baca Juga
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar