Idul Adha jadi Berkah untuk Usaha Abon Sapi di Klaten, Kini Banjir Orderan

 

Daging sapi sebagai bahan pembuatan abon
Daging sapi sebagai bahan pembuatan abon

CariUang - Idul Adha sepertinya menjadi berkah tersendiri bagi sejumlah orang terutama pengusaha abon sapi dan pengrajin kulit di Klaten. Persediaan kulit hewan kurban yang melimpah membuat pengrajin banjiran orderan dari pelanggan setia. 

Karni pemilik usaha tersebut menjelaskan bahwa berkah idul Adha usahanya mendapatkan pesanan sekitar 1 ton sehari. Pada hari biasa, dirinya mendapatkan orderan sekitar 2-3 kuintal saja. 

"Kalau Idul Adha begini bahan banyak tapi tidak ada tenaganya. Ini dibuat rambak kulit, rambak sayur dan lalap," ungkap Karni (62) perajin Desa Plosowangi, Kecamatan Cawas dilansir dari SuaraNasional, Kamis (20/6/2024).

Baca Juga: Momen Idul Adha Kader Fatayat NU Gresik Untung Ratusan Juta, Bisnis Apa?

Dirinya menjelaskan bahwa setelah diolah harga rambak dan lalapan mengalami perbedaan. 

"Hari biasanya hanya 2-3 kuintal. Harganya kalau Lebaran gini hanya Rp 8.000-Rp 10.000 padahal hari biasanya bahannya sampai Rp 25.000- Rp 30.000 per kilogram," kata Karni.

Rambak sayur dihargai sekitar Rp 145.000 kilogram sementara rambak lalapan dijual dengan harga sekitar Rp 180.000 kilogram. 

"Harga untuk rambak sayur Rp 140.000 dan untuk lalap Rp 180.000 per kilogram. Pemasaran semua pasar di Klaten, Jawa sampai Kalimantan," imbuhnya.

Tak hanya rambak saja, orderan abon sapi juga mengalami peningkatan. Hal ini lantaran banyak permintaan dari pelanggan untuk pengolahan abon sapi. 

"Hari biasanya tidak ada warga yang ndandakne (meminta tolong dibuatkan abon) tapi jika Idul Adha banyak. Sehari bisa 20 orang datang bawa daging, ongkos hanya Rp 50.000 per kilogram," imbuh Karni.

Baca Juga: Berkat Binaan BRI, Peternak Ini Bantu Geliatkan Ekonomi Desa

Pengrajin lain juga menjelaskan bahwa permintaan orderan dari masyarakat juga mengalami peningkatan. Hal ini menurutnya dipengaruhi oleh harga kulit yang mengalami penurunan. Jika hari biasa harga kulit sekitar Rp 25.000- Rp 30.000 per kilo kini hanya sekitar Rp 8.000 - Rp 10.000 per kilo.

"Sekarang menjadi Rp 8.000-Rp 10.000 per kilogram. Bahan baku dari Klaten saja tidak cukup, kita ambil dari Salatiga, Boyolali juga Wonogiri," kata Agung.

Sama halnya dengan Karni, Agung juga menjelaskan bahwa permintaan pembuatan abon sapi juga meningkat. Sebelumya dirinya hanya menjual abon sapi secara paket. 

Baca Juga
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar