Dulu Mulung, Ini Kisah Inspiratif Paidi Milyader Asal Madiun
Paidi saat menunjukan tanaman Porang miliknya YT/ Paidi Porang Official |
CariUang - Nasib orang memang tidak menentu terkadang di atas kadang di bawah. Hal ini tampaknya dirasakan oleh salah satu pria asal Madiun Jawa Timur yakni paidi. Dulunya Paidi merupakan seorang pemulung yang bekerja untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Namun hal tersebut berubah usai dirinya bekerja keras dalam membudidayakan tanaman Porang. Porang sendiri merupakan jenis umbi-umbian yang menyimpan banyak kegunaan untuk sejumlah bidang mulai kuliner hingga kosmetik.
Menurut penuturan sejumlah petani Porang hal yang membuat komoditas ini mengalami kenaikan harga yakni permintaan ekspor ke Jepang. Dari cara itulah yang mengantarkan Paidi menuju gerbang kesuksesan hingga menjadi milyader.
Paidi berpendapat bahwa 1 hektar lahan yang ditanami Porang bisa menghasilkan keuntungan hingga Rp 700 juta setelah 2 kali panen. Panen tersebut dilakukan 2 tahun pasca proses penanaman dilakukan.
"Ya kalau dipotong biaya pengolahan lahan, penanaman, pemeliharaan hingga panen, bisa dapat bersih Rp 700 juta," ujar Paidi dalam tayangan Youtube program Kick Andy beberapa waktu lalu.
Meskipun sukses menjadi milyader, Paidi tidak ingin dicap sebagai kacang lupa kulitnya. Dirinya tidak akan segan untuk membagikan ilmu terkait dengan penanaman Porang. Bahkan dirinya menjelaskan bahwa banyak orang yang datang ke rumah dari berbagai penjuru untuk belajar menanam Porang.
Tidak hanya sukses sebagai petani, beberapa waktu pria asal Madiun ini juga turut diundang ke salah satu acara televisi yakni Hitam Putih. Bahkan dirinya telah menyiapkan pegawai khusus untuk memberikan pelayanan kepada tamu yang ingin belajar menanam Porang.
Untuk memperluas edukasi terkait bercocok tanam Porang, Paidi juga membuat konten di sosial media. Kesuksesan yang dimiliki oleh Paidi juga turut dirasakan oleh tetangganya. Pasalnya tetangga Paidi kerap mendapat bibit gratis dan ilmu bermanfaat terkait budidaya komoditas tersebut.
Menariknya, banyak tetangga dari Paidi yang kini bisa berangkat umroh usai mendapatkan bantuan bibit Porang sebanyak 30 kg darinya. Paidi berharap bahwa kedepannya banyak petani yang menanam Porang dan bisa berangkat umroh.
Seperti yang diketahui sebelum menjadi petani sukses Paidi memang sempat menjadi pemulung. Bahkan Paidi juga sempat menjadi serabutan untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sendiri.
Pengolahan porang |
Dari usaha mulung itulah dirinya kenal dengan bibit Porang melalui internet. Setelah itu muncul keinginan untuk mengembangkan bibit Porang mengingat kegunaannya cukup banyak.
"Dulu saya tanam Porang sejak tahun 2010 dan sebelumnya waktu itu saya kerja serabutan. Jadi saya kerja apa saja saya jalani, mulai jual tahu, jual ayam, jual buah sampai bangkrut semua. Sampai akhirnya jadi pemulung," ujar Paidi dilansir dari Detik, Senin (3/6/2024)
"Setelah jadi pemulung itu, selang berapa waktu ketemu teman se-panti asuhan, karena saya dulu mau sekolah masuk ke panti asuhan. Orang tua tidak mampu menyekolahkan. Setelah diperkenalkan sama teman itu, kemudian saya mencari referensi di internet. Dan setelah tahu kegunaan porang di internet, saya memutuskan bahwa saya harus menekuni bisnis ini," imbuhnya.
Hingga berita ini dimuat harga porang masih mengalami penurunan. Namun beberapa waktu ini terdapat kenaikan harga meskipun tidak setinggi dulu. Untuk belajar bertani lainnya masyarakat bisa mengikuti tips dari artikel website ini.