Baru Berdiri, Pemerintah Sebut UEA dan Cina Siap Investasi di IKN

 



Ibu kota Nusantara
Ibu kota Nusantara 
IG/@ikn.id

CariUang- IKN menyebutkan bahwa saat ini terdapat sejumlah investor yang telah masuk guna membiayai proyek tersebut. Dirinya menjelaskan bahwa investor tersebut masuk berdasarkan skema kerja sama pemerintah dan KPBU. 

“Lewat skema KPBU di tiga sektor sejauh ini, perumahan, pendidikan, dan energi terbarukan,” kata Deputi Pendanaan dan Investasi OIKN Agung Wicaksono seperti yang dilansir dari Tempo Minggu, (16/6/2024).

Agung menuturkan bahwa 2 dari investor tersebut berasal dari negara asing. Mereka adalah Arab untuk menubruk sektor energi dan Cina untuk sektor perumahan.

“UEA ada Masdar yang mendapat Letter to Proceed untuk melakukan feasibility study saat World Water Forum di Bali. Dari Tiongkok antara lain konsorsium CITIC bersama Risjadson Brunsfeld Nusantara,” kata dia.

Dalam momen sebelumnya, agung menuturkan bahwa ada tiga negara yang telah melakukan uji kelayakan di IKN. 

"Itu indikasinya sekitar Rp 45 triliun," kata Agung ketika ditemui di Kompleks Parlemen Senayan, Senin, 10 Juni 2024.

Menurutnya Investa di ikn ini akan tetap berjalan meskipun nanti berbeda kepemimpinan. 

"Bahkan, langsung groundbreaking (setelah pergantian pimpinan)" ujar Agung.

Setiap investasi yang dilakukan menurut agung langsung dibukukan. 

"Ini untuk investasi yang sifatnya swasta atau direct investment (investasi langsung)" pungkasnya.

Sebelumnya belakangan ini ramai bahwa dana APBN untuk membangun IKN hanya sisa 17T bahkan hal tersebut membuat beberapa pihak beranggapan bahwa proyek presiden Jokowi tersebut akan mangkrak. 

Seolah menepis hal tersebut, Jokowi menjelaskan bahwa saat ini proses pembangunan IKN akan final. 

Presiden Jokowi
Presiden Jokowi
IG/ @jokowi

 "Jadi pembangunan kira-kira pertengahan Juli yang di sini udah siap dan akan mulai untuk persiapan 17 Agustus," sebut Jokowi dilansir dari CNBC Minggu, (16/6/2024).

Tidak hanya Jokowi saja, Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia juga menepis isu bahwa pembangunan IKN mangkrak.

"Seminggu lalu saya baru pulang dari sana. Hotel sudah hampir jadi, rumah sakit hampir jadi, beberapa gedung-gedung untuk sarana prasarana mendasar juga sudah hampir jadi. Itu adalah investasi semuanya, dalam negeri, di luar APBN," tutupnya.

Baca Juga
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar