Banyak Pabrik Tekstil Gulung Tikar, Benarkah Industri Bakal Terbenam?

 

Pabrik tekstil
Pabrik tekstil

CariUang - Asosiasi Pertekstilan Indonesia ( API) menjelaskan bahwa saat ini banyak sekali pabrik tekstil di Indonesia yang mengalami penurunan hingga gulung tikar. Bahkan beberapa telah melakukan PHK massal. Hal ini menunjukkan bahwa sekarang industri sedang mengalami fase sunset industry.

Danang Girindrawardana selaku Direktur API menjelaskan bahwa meskipun industri berjalan namun hal tersebut bersifat sementara. Hal ini lantaran sekarang sedang marak impor tekstil.

"Tekstil dan garmen Indonesia tidak dalam posisi sunset. Bahkan, setelah Covid-19, TPT [tekstil dan produk tekstil] berkembang baik. Saat ini, mengalami kendala penurunan permitaan ekspor, tetapi kami yakin ini masalah temporary," kata Danang dilansir dari Bisnis, Rabu (12/6/2024). 

Dirinya mengaku bahwa telah meminta kepada pemerintah untuk memperbaiki kebijakan terkait dengan laju impor tekstil dan garmen di tanah air. Menurutnya, industri tekstil dan garmen akan meningkat jika pemerintah mampu menahan laju impor barang jadi. 

Impor barang jadi
Impor barang jadi

Seperti yang diketahui, saat ini di Indonesia sedang berlangsung Permendag No. 8/2024.  

Dirinya mengaku bakal mendukung pemerintah untuk pembatasan impor hal ini bertujuan untuk mempertahankan usaha di bidang industri. Tidak hanya itu saja, Dadang berharap kedepannya pengenaan dana pajak lebih tinggi ditetapkan pada produk impor. 

"Proteksi safeguard juga sudah diajukan, namun pemerintah belum membuat keputusan," pungkasnya. 

Berdasarkan data yang beredar luas di kalangan masyarakat, saat ini telah terdspat sekitar 10.800 tekstil terkena PHK sejak Januari- Mei 2024. PHK tersebut tejadi pada 5 pabrik tekstil dan garmen terbesar di Indonesia. 

Ristadi selaku presiden KSPN menyebutkan bahwa banyak pabrik lokal tutp lantaran tidak ada orderan sekalipun. Bahkan pasar ekspor juga turut mengalami penurunan secara drastis.

"Yang lokal karena pasar dalam negeri dipenuhi oleh barang-barang tekstil impor khususnya dari China sehingga produk tekstil dalam negeri tidak bisa laku karena kalah harga jual," kata Ristadi dilansir dari Bisnis, Rabu (12/6/2024)

Agus Gumiwang Kartasasmita selaku menteri perindustrian menjelaskan bahwa isu mengenai sunset industry pada bisnis garmen dan tekstil bisa dipertahankan ataupun dibantah. 

"Saya khawatir, narasi ini sengaja dibuat, agar Indonesia tidak lagi memperhatikan atau mendukung industri tekstil nasional sehingga kita lepas saja dimasukin oleh barang-barang impor,” tuturnya.

Baca Juga
Berbagi
Suka dengan artikel ini? Ajak temanmu membaca :D
Posting Komentar