Cara Budidaya Kepiting Bakau di Tambak, Dijamin Hasil Panen Pasti Banyak
Kepiting bakau |
CariUang- Kepiting bakau umumnya dibudidayakan di daerah yang tidak jauh dari pantai. Harganya yang tergolong cukup mahal membuat banyak petani semangat membudidayakan kepiting bakau. Hal ini terlepas dari cara budidaya kepiting bakau yang susah.
Tahapan Budidaya Kepiting Bakau di Tambak
Dalam membudidayakan kepiting bakau diperlukan sejumlah tahapan yang optimal. Terlebih saat ini suhu udara mulai tidak stabil. Tidak sedikit petani memilih budidaya kepiting dalam ember. Berikut ini cara budidaya kepiting baku di tambak:
1. Pikirkan Usaha dengan Matang
Hampir semua bisnis pasti membutuhkan persiapan matang dengan tujuan berjalan sesuai harapan. Cara ini juga berlaku pada budidaya kepiting dalam ember. Persiapan seperti apa saja yang dibutuhkan dalam budidaya kepiting dalam ember atau tambak?
Persiapan yang diperlukan meliputi modal pembuatan tambak, bibit, operasional, hingga pakan kepiting. Berapa modal usaha pembuatan usaha budidaya kepiting bakau? Menurut pendapat salah seorang petani berpengalaman, modal sekitar 15-20 jutaan.
Sambil menyiapkan modal dan juga usaha budidaya, Kamu juga wajib memikirkan kemana nantinya hasil panen akan dijual. Hal ini bertujuan agar usaha memiliki arah jelas. Hampir semua petani kepiting bakau pasti memikirkan hal ini jauh-jauh hari.
2. Memilih Lokasi Tambak
Dalam menabur bibit kepiting bakau tentu membutuhkan tambak atau media berukuran besar. Hal ini tentu bisa diupayakan jika Kamu mampu memilih lokasi lahan yang tepat. Dimana lokasi tambak yang ideal? Menurut pengamatan ku, lokasi bisa di dekat mata air.
Buat lokasi yang luas atau dekat dengan mata air agar proses budidaya berjalan dengan lancar. Menurut pengalaman sejumlah petani kepiting bakau, Kamu juga wajib menyesuaikan lahan lokasi dengan jumlah bibit kepiting bakau yang akan dibudidayakan.
Hal ini bertujuan agar pertumbuhan bibit kepiting bakau tidak terhambat atau berdesakan. Biasanya pengukuran lahan hingga jumlah bibit yang akan dibudidayakan direncanakan sejak awal sehingga petani tinggal menyesuaikan saja.
3. Siapkan Tambak
Setelah lahan untuk budidaya kepiting bakau siap, Kamu harus segera membuat tambak. Apa saja keperluan yang diperlukan untuk membuat tambak? Keperluan atau alat yang digunakan untuk membuat tambak meliputi jaring, besi dan lain-lain.
Tambak budidaya kepiting bakau |
Biasanya pembuatan tambak disendirikan antara bibit dan yang dewasa. Hal ini sebenarnya juga bertujuan untuk memicu proses perkawinan secara alami pada kepiting bakau. Jadi bisa dipastikan pembuatan keramba menjadi 2 bagian penting.
Berapa idealnya kedalaman keramba yang benar? Kedalaman keramba untuk budidaya kepiting bakau umumnya sekitar 0,8-1 meter. Jangan lupa aliri keramba tersebut dengan air hingga penuh sehingga nantinya setelah selesai tinggal digunakan.
4. Pemilihan Bibit
Jika keramba yang dibuat tadi sudah selesai, Kamu bisa langsung memilih bibit. Dimana aku bisa mendapatkan bibit kepiting? Kamu bisa melakukan pembelian bibit kepada petani kepiting bakau yang sudah berpengalaman dan terbukti kualitasnya.
Bibit kepiting |
Sebagian dari petani kepiting bakau memilih melakukan pembelian pada tempat yang tidak jauh dari pantai. Hal ini lantaran bibitnya sudah tentu berkualitas. Bagaimana ciri-ciri bibit kepiting yang berkualitas dan cocok untuk kepentingan budidaya?
Bibit yang cocok untuk kepentingan budidaya memiliki bentuk cenderung besar, fisik sempurna dan pergerakan gesit. Kamu bisa memilih bibit tersebut jika ingin tahapan budidaya berjalan lancar sesuai harapan. Menurutku bibit berkualitas cenderung mahal.
5. Tebar Benih
Pasca proses pemilihan benih atau bibit berlangsung, Kamu bisa memulai budidaya kepiting bakau. Tebar benih yang tadi sudah dibeli pada keramba dengan perlahan. Karena bibit berukuran kecil, pastikan Kamu melakukannya dengan hati-hati.
Sebarkan secara berkala hingga semua bibit berhasil masuk ke keramba. Tambahkan air jika kebutuhan tersebut belum optimal. Dalam memulai usaha ini memang dibutuhkan pemahaman khusus mengenai bidang peternakan sehingga memuaskan.
Kapan waktu yang tepat untuk menyebar benih? Tidak ada syarat waktu dalam menyebarkan benih. Semua bisa dilakukan kapan saja selagi semua persiapan sudah dilakukan dengan baik. Hal ini tentu juga bertujuan untuk menghasilkan panen berkualitas.
6. Pemijahan
Setelah pertumbuhan benih dirasa optimal, Kamu bisa langsung menempuh tahapan pemijahan. Apa yang dimaksud dengan pemijahan? Pemijahan merupakan tahapan dimana kepiting bakau tersebut sudah waktunya bertelur dan memperbarui generasi.
Pemijahan |
Apa saja persiapan yang harus diupayakan agar proses pemijahan berjalan lancar? Kamu perlu menyiapkan bak beton berukuran sedang dan pasir. Biasanya tempat tersebut menjadi lokasi ternyaman bagi kepiting bakau untuk mengeluarkan telur.
Sediakan juga pipa PVC yang bertujuan membantu proses penting ini. Umumnya tahapan pemijahan harus diupayakan dengan selektif. Pasalnya jika salah memberikan perawatan pada bibit, proses ini bisa gagal dan tidak memenuhi rencana budidaya.
7. Pemberian Pakan
Dalam tahapan budidaya kepiting bakau diperlukan pakan yang banyak layaknya hidup di laut. Hal ini terutama berlaku bagi kepiting bakau yang sedang bertelur. Pemberian pakan harus optimal lantaran kepiting betina harus merawat telur yang dihasilkan.
Pemberian pakan |
Bagaimana jika proses pemijahan tidak dilakukan dengan pemberian pakan? Kepiting bakau bisa stress dan proses bertelur nantinya berpotensi terhenti. Dalam tahapan ini kepiting bakau yang tadinya bertelur juga bisa tidak menetas sama sekali atau gagal.
Apa pakan yang bagus untuk kepiting? Makanan bisa berupa cacing tanah, Pur, dan lain sebagainya. Jenis pakan bisa menyesuaikan dengan budget asal semua kebutuhan terpenuhi baik. Hindari tidak memberikan pakan lantaran merugikan proses budidaya.
8. Penetasan Telur
Setelah proses pemijahan berlangsung, Kamu bisa langsung menunggu penetasan. Proses penetasan biasanya dibantu langsung oleh induk kepiting bakau. Pastikan semua kebutuhan induk terpenuhi sehingga penetasan berjalan dengan lancar.
Petani umumnya akan melakukan penyortiran pada telur kepiting bakau yang hendak menetas. Kepiting yang telah menetas bisa dipindahkan ke wadah yang lain. Kamu nantinya tinggal melakukan perawatan pada anak atau benih dari kepiting bakau.
Siapkan tempat lain untuk merawat benih kepiting. Pastikan volume air tidak lebih dari 300 liter. Pantau perkembangan dan pisahkan bibit satu dengan lainnya jika terdapat tanda sakit. Biasanya bibit yang sakit cenderung diam dan lunglai seperti akan mati.
9. Proses Panen
Mendekati masa panen, Kamu juga wajib melakukan sejumlah persiapan. Umumnya budidaya kepiting bakau ini memakan waktu sekitar 2-5 bulan agar dipanen. Jaring kepiting yang akan dipanen kemudian simpan pada wadah lain yang bervolume cukup.
Proses panen kepiting |
Setelah proses panen selesai, Kamu bisa langsung jual bibit kepiting bakau ataupun yang sudah dewasa. Umumnya jual bibit kepiting bakau ditempuh oleh petani berpengalaman. Namun kamu tetap bisa mencoba jual kepiting bakau.
Hindari menjual bibit kepiting bakau jika budidaya masih sedikit. Kamu perlu melakukan pengembangan sehingga kebutuhan budidaya terpenuhi. Meskipun terkesan sepele, tahapan ini membawa banyak pengaruh.
Tahapan budidaya kepiting bakau tersebut bisa Kamu upayakan dengan tujuan meraup keuntungan sebanyak-banyaknya. Kamu bisa menjual hasil panen ke pasar, restoran hingga melakukan ekspor. Pelajari skill marketing dengan baca artikel lain di website Kami agar penjualan optimal.