Panduan Budidaya Pisang Kepok agar Hasil Panen Melimpah
Budidaya pisang kepok cukup menguntungkan jika hasil panen berkualitas |
CariUang - Budidaya Pisang Kepok dapat Kamu jadikan sebagai salah satu alternatif untuk mendapatkan uang. Terdapat sejumlah tahapan agar budidaya berjalan lancar salah satunya yaitu dengan pemaksimalan dalam pengaturan jarak antar pohon.
Langkah-langkah Budidaya Pisang Kepok
Untuk membudidayakan pisang kepok diperlukan sejumlah strategi salah satunya pemaksimalan sebelum proses tanam berlangsung. Berikut ini sejumlah langkah untuk membudidayakan pisang kepok agar hasil panen melimpah dan menjanjikan:
1. Pilih Bibit Berkualitas
Tahap pertama yang bisa Kamu lakukan untuk meningkatkan proses budidaya yaitu memilih bibit berkualitas. Bibit pisang yang berkualitas biasanya didapatkan dari hasil vegetatif alami. Cara ini membuat pertumbuhan pisang kepok berangsur lebih cepat.
Biasanya petani memilih bibit pisang kepok yang mempunyai tinggi sekitar 1 - 1,5 meter. Sebelum mengambil tunas bibit pisang kepok pastikan bahwa buah yang dihasilkan berkualitas. Pasalnya bibit berpengaruh besar pada buah yang nantinya dihasilkan.
2. Siapkan Lahan
Setelah bibit berhasil dipersiapkan, Kamu juga harus menyediakan lahan untuk budidaya. Sejumlah petani berpendapat penyediaan lahan untuk budidaya harus dilakukan totalitas agar nantinya usaha memberikan hasil maksimal.
Kamu bisa menyediakan lahan dengan jarak sekitar 3×3 meter untuk hasil maksimal. Namun tidak perlu khawatir, beberapa petani pisang menjelaskan bahwa jarak tersebut bisa ditanami beberapa tumbuhan dan sayur seperti cabai, terong, dan lain-lain.
3. Proses Penanaman
Tahapan penting dalam budidaya yaitu penanaman. Sebelum ditanam, pastikan daun pisang dikurangi terlebih dahulu. Rata-rata petani pisang kepok memilih melakukan proses penanaman menjelang musim penghujan yakni sekitar bulan September.
Sebaiknya proses penanaman dilakukan saat pagi atau sore hari. Setelah proses penanaman berlangsung, Kamu bisa langsung memupuk bibit pisang tersebut memakai kotoran kambing. Hal ini bertujuan agar pertumbuhan pisang kepok subur dan lebat.
4. Perawatan
Kamu juga perlu mempunyai keahlian dalam mengatur jadwal perawatan. Perawatan tersebut meliputi pengairan, pemupukan, hingga penyiangan. Proses penyiangan bertujuan untuk menghindari pertumbuhan gulma atau tanaman yang mengganggu.
Menurutku dengan melakukan perawatan pohon pisang kepok akan tumbuh secara optimal sehingga hasil bisa dirasakan dalam waktu dekat. Untuk proses pengairan usahakan ada jeda lantaran kebanyakan air membuat tanaman pisang kepok mati.
5. Pemupukan
Pemupukan terhadap pisang kepok harus dilakukan secara berulang kali. Hal ini bertujuan agar kebutuhan nutrisi pada pisang terpenuhi dengan baik. Pemupukan sebaiknya memakai pupuk organik yang berasal dari kotoran hewan.
Hindari memupuk pohon pisang kepok memakai pestisida secara berlebihan. Hal ini bertujuan agar tidak memicu pencemaran lingkungan. Budidaya pisang kepok bisa optimal jika langkah ini Kamu terapkan dengan baik.
6. Panen
Setelah muncul jantung pisang biasanya 3 bulan kemudian masa panen akan berlangsung. Apakah buah tersebut bisa langsung dipetik? Jika pohon sudah sedikit miring Kamu bisa langsung memanen pisang kepok sesuai dengan prosedur.
Tebang pohon pisang kepok yang tadinya telah dipanen. Hal ini lantaran pohon pisang hanya sekali berbuah. Ambil tunas baru yang terdapat pada induk pohon pisang kepok, kemudian gunakan sebagai pembibitan budidaya selanjutnya.
FAQ
Kenapa Pohon Pisang Daunnya Menguning dengan Sendirinya?
Pertumbuhan bakteri pada pohon pisang bisa menyebabkan daun mendadak layu dan bewarna kuning.
Berapa Modal Budidaya Pohon Pisang Kepok?
Modal yang dibutuhkan mulai dari Rp 108.000.000 / ha.
Budidaya pisang kepok dapat dijadikan sebagai salah satu bisnis sampingan yang berpotensi menghasilkan keuntungan besar. Kamu bisa menerapkan bisnis ini dengan berpedoman pada trik lain yang dapat dibaca melalui artikel website Kami.